JUMADANG PROFILE

Kisah Hidup

Nama saya Jumadang biasa dipanggil Juma, Saya mengalami perubahan hidup yang sangat drastis pada usia 15 tahun. Mama saya meninggal saat itu, Terkena penyakit parah (Kanker). Setelah 1 tahun kemudian papa saya kawin lagi, Dan saya pun hidup bersama kedua adik saya. Dikarenakan saya tidak mampu membiayai adik saya, terpaksa saya membawa mereka untuk tinggal bersama nenek didesa.

Kemudian saya hidup mandiri, dan pekerjaan pertamaku saat itu menjaga depot air minum, seingatku saya digaji 2 rebu per galon. Seiringnya berjalan waktu pada tahun 2018. Saya adalah salah satu korban likkuikfaksi balaroa, dan meninggalkan bekas luka panjang ditangan kanan, saya mengungsi bersama keluarga teman dan dibiayai sama mereka selama beberapa bulan, Dan akhirnya saya pun juga pergi untuk menemui adik dan nenek didesa, saya pun sekolah disana sampai lulus SMA.

Setelah lulus SMA, terjadi masalah sama nenek sehingga kami kembali lagi ke kota. Saya pun memutuskan untuk tidak kuliah, karena tidak ada biaya. Dan kami pun mulai hidup dari 0 dan tinggal dikos-kos'an. Pada tahun 2021 Saya akhirnya mendapatkan pekerjaan sebuah restoran. Setelah beberapa bulan uang tabungan terkumpul, saya pun membangun usaha sendiri yaitu Kue Buroncong. Alhamdulilah usaha lancar dan uang terkumpul. Alhamdulilah juga rumah yang terkena likkuikfaksi kemarin telah diganti sama pemerintah (Huntap). Dan akhir cerita, saya bisa melanjutkan kuliah, mengambil jurusan ekonomi, untuk menambah skill dan pengalaman yang lebih dalam.

Pesan penting dari saya, "Jangan Salahkan Orang Tuamu Jika Kamu Terlahir Miskin, Tapi Salahkan Dirimu, Kalo Kamu Tidak Mau Berjuang Dan Masih Tetap Miskin". - Juma.